Jumat, 05 Juli 2013

Contoh Kegiatan Kuliah Kerja Profesi Agroteknologi



PELAKSANAAN PROGRAM STUDI LAPANGAN

            Ketika berada di lokasi Kuliah Kerja Profesi Agroteknologi (KKPA) selama 60 hari kerja yang berlangsung di Desa Malitu Kecamatan Poso Pesisir.   Berdasarkan permasalahan dan hasil observasi serta alternatif pemecahan masalah yang telah dibahas sebelumnya maka kegiatan-kegiatan KKPA yang dapat diprogramkan dan terlaksana sebagai untuk memenimalisir atau menyelesaikan masalah sesuai dengan kemampuan dari ilmu yang dimiliki.   Pada saat berada di tempat KKPA, peserta Kuliah Kerja Profesi Agroteknologi (KKPA) melakukan berbagai kegiatan sesuai dengan arahan dari Kepala Desa dan pembibing KKPA yang selalu memberikan masukkan kepada mahasiswa.  Kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan antara lain.

Pembuatan Demplot Sayur–sayuran
Latar Belakang
Sayur-sayuran menjadi kunsumsi penting dalam kebutuhan keluarga untuk mencukupi vitamin, mineral, protein serta zat besi, yang sangat membantu terpenuhinya pertumbuhan serta daya tahan tubuh, kurangnya kunsumsi sayuran tentu saja akan berdampak negatif bagi tubuh.  Keadaan desa malitu yang mempunyai kondisi tekstur tanah dan iklim yang cocok untuk menanam sayur-sayuran, sayangnya tidak dimanfaatkan dengan baik oleh warga, terutama ibu-ibu yang sehari-hari menyajikan sayuran untuk keluarga mereka. Dari beberapa observasi kami kerumah-rumah warga, ada point penting yang kami simak, terlihat pekarangan yang cukup luas untuk bertanam sayuran serta adanya keterkaitan kebiasaan warga yang sangat sering membeli sayur kepedangang-pedagang sayur, memunculkan ide kepada kami untuk membuat program ini, pembuatan demonstrasi plot tanaman sayur–sayuran, dengan harapan untuk ibu–ibu yang ada di Desa Malitu paham akan pentingnya memanfaatkan pekarangan yang tidak terpakai untuk memenuhi kebutuhan gizi kelurga dengan menanam beberapa jenis sayuran seperti terong, kancang panjang, kangkung cabut, cabe rawit, tomat, ubi kayu dan sebagainya.



Pelaksanaan
            Dalam pelaksanaan Pembuatan Demplot Sayur-sayuran  mahasiswa KKPA ini, yang pertama-tama dilakukan tentu saja mempersiapakan lahan yang nantinya akan digunakan untuk demplot tersebut.  Kriteria awal yang kami butuhkan untuk lahan ini tentu saja harus yang dekat atau mudah diakses oleh masyarakat, contohnya halaman pekarangan yang berada di pinggir jalan, mempunyai tekstur tanah yang baik, serta dekat dengan sumber air.  Berkat pastisipasi warga dan Pemerintah Desa kami pun mendapatkan lahan yang cocok tersebut, dengan luas lahan 4x6 m2.
            Pengelolaan tanah menggunakan  alat-alat sederhana sehingga nantinya dapat dipraktekkan oleh ibu-ibu rumah tangga yang merupakan target utama program ini, yakni berupa cangkul dan sabit. Pengelolaan tanah dilakukan dengan menggemburkan tanah dan membetuknya menjadi bedengan bertujuan agar sanitasi lahan dapat terkontrol serta adanya penggemburan tanah. Bibit tanaman sendiri kami peroleh dari hasil swadaya mahasiswa KKPA, yang terdiri dari bibit bayam, bibit terong, bibit kangkung cabut, ada pula bibit pemberian warga yaitu bibit ubi kayu dan kacang panjang. Untuk penanaman pola tanam yang dianut terdiri dari berbagai ukuran sesuai jenis tanaman, untuk kangkung cabut 20x 20 cm (sesuai kebutuhan penelitian, karena pada salah satu bedengan ada teman mahasiswa yang melakukan praktek umum yang berkaitan dengan media tanam, tanah berpasir), kacang panjang 50x50 cm, bayam dengan cara dihambur yang terlebih dahulu direndam dengan air, ubu kayu 75x75 cm, serta terong 30x30 yang sebelumnya disemai hingga berumur 3 minggu. Perawatan tanaman dilakukan dengan penyiraman dan penyiangan secara teratur, juga diberikan Pupuk Organik Cair seminggu sekali. Masa kerja pembuatan demplot ini kami menghabiskan waktu 60 hari kerja selama KKPA ini berlangsung, dengan keterbatasan waktu, maka program ini hanya mampu kami laksanakan sampai proses penanaman dan perawatan, namun untuk proses kelanjutan perawatannya kami serahkan kepada mayarakat dengan harapan demplot sayur-sayuran ini dapat ditiru dan diikuti oleh ibu-ibu  rumah tangga di Desa Malitu.




Penyuluhan Tanaman Kakao
Latar Belakang
Kemunduran produksi kakao yang terjadi di Desa Malitu yang telah berlangsung sekitar dua tahun terakhir, salah satu penyebabnya adalah serangan hama dan penyakit serta perlakuan perawatan yang kurang tepat dalam penanganannya seperti pemangkasan yang kurang tepat, sanitasi dan penyiangan.  Berangkat dari pemikiran inilah kami mahasiswa KKPA mencoba membuat sebuah program Penyuluhan Tanaman Kakao, dengan harapan, sedikit banyak dapat menambah pengetahuan para petani dalam menanggulangi masalah-masalah pertanian yang terjadi pada masing-masing perkebunan tanaman kakao miliknya secara swadaya.

Pelaksanaan
Program penyuluhan pada kelompok tani/masyarakat ini kami laksanakan sebanyak satu kali dengan masa hari kerja selama 3 hari yang dimulai pada tanggal 9 s/d 11 September 2012, yang terdiri dari persiapan administrasi seperti membuat undangan untuk pihak-pihak terkait, serta untuk menyiapkan bahan materi yang nantinya akan diberikan untuk petani/masyarakat, dan terlaksana berkat kerjasama Pemerintah Desa sebagai fasilitator peminjaman tempat dan instansi BP3K Kec. Poso Pesisir Selatan sebagai penyuluh.  Penyuluhannya sendiri dilakukan bertempat di Kantor Desa Malitu dengan seijin Sekertaris Desa. Topik penyuluhan terdiri dari pengenalan pengelolaan tanaman terpadu, diantaranya yaitu cara pemangkasan, fermentasi, penanganan hama dan gulma yang baik, cara sanitasi yang baik agar tanaman kakao terhindar dari penyakit VSD dan jamur, serta pemeliharaan tanaman kakao yang tepat lainnya. Materi penyuluhan ini sendiri dibakan lansung oleh penyuluh BP3K Bapak Antonius Y Bambing dan dihari kurang lebih 15 orang perwakilan dari kelompok tani dan masyrakat.






Demonstrasi Pembuatan
Pupuk Ekstrak Daun Gamal
Latar Belakang
Sumber nutrisi tanaman dapat berupa pupuk anorganik atau pupuk organik.  Pupuk organik sendiri dapat berupa pupuk hayati yang mengandung banyak sumber hara organik yang berguna bagi pertumbuhan dan usaha peningkatan produksi tanaman.  Besar harapan kami melalui demonstrasi ini akan menambah pengetahuan serta wawasan para petani, tentang teknik-teknik pembuatan pupuk organik dan mengetahui manfaat dari pupuk organik itu sendiri, sehingga petani/masyarakat lebih memilih pupuk organik dalam usaha peningkatan produksi pertaniannya, karena lebih ramah lingkungan dan ekonomis.
Pelaksanaan
Pelaksanaan program ini berlangsung  selama 14 hari kerja pada tanggal  9 s/d  23 September 2012.  Program ini  kami laksanakan dari proses pembuatan mengunakan EM4 aktif yang dicampur gula merah dan daun gamal sampai nantinya disimpan selama ±12 hari.  Bertempat di Kantor Desa Malitu dengan melibatkan masyarakat  sebagai pelaku utama, dengan harapan masyarakat dapat membuat kembali, mengingat bahan baku daun  gamal cukup tersedia pada desa  tersebut.

Pengecatan Tapal Batas Desa
Latar Belakang
            Salah satu cara untuk mengetahui suatu batas administrasi suatu desa, selain menggunakan peta adalah adanya batas desa, batas desa juga berfungsi sebagai identitas desa, dimana tanpa adanya batas desa suatu desa tak akan mudah dikenal oleh pendatang yang baru masuk. Sesuai keinginan dan kebutuhan masyarakat desalah sehingga kami berniat melaksanakan program tambahan ini, yaitu menyempurnakan kembali tapal batas desa yang sebelumnya belum dicat dan belum di tulis. sehingga pegecatan dan penulisan batas desa ini kami harapkan dapat memperjelas batas Desa Malitu dengan Desa Patiwunga.


Pelaksanaan
            Pelaksanaan program ini berlangsung  selama 7 hari kerja yang dimulai pada tanggal 21 s/d  28 September 2012 Program ini kami laksanakan mulai dari proses penambahan semen pada dinding tapal batas (aci) hingga halus, mengecet dasar, serta mengecat akhir menggunakan warna hijau yang diakhiri dengan penulisan “Batas Desa Malitu, Batas Desa Patiwunga serta penanda kegiatan KKPA UNSIMAR Angkatan II 2012. Yang bertempat di jalan Pongerusi yang menghubungkan Desa Malitu dan Desa Patiwunga.

Pembuatan Tiang Batas Dusun Dan RT
Latar Belakang
Beberapa penanda batas yang berada di desa yaitu adalah batas dusun dan RT, yang berfungsi untuk memperjelas batas-batas tiap dusun dan RT disuatu desa.  Sesuai keinginan dan kebutuhan masyarakat desalah sehingga kami berniat melaksanakan program tambahan ini, yaitu membuat tapal batas dusun dan RT yang sebelumnya belum ada.  Sehingga pembuatan tiang batas yang dimulai dengan penyiapan bahan kayu, pegecatan dan penulisan ini kami harapkan dapat memperjelas tiap batas dusun dan RT di Desa Malitu.

Pelasanaan
Pelaksanaan program ini berlangsung  selama 14 hari kerja yang dimulai pada tanggal 7 s/d 28 Agustus 2012.   Program ini kami laksanakan mulai dari proses penyiapan bahan kayu, pegecatan dan penulisan, yang diakhiri dengan penulisan “Batas Dusun I, Batas Dusun II,  Batas RT I, Batas RT II, Batas RT III, Batas RT IV, Batas RT V, serta penanda kegiatan KKPA UNSIMAR Angkatan II 2012. Yang bertempat di sepanjang jalan Trans Malitu yang berada Desa Malitu.

Pengenalan Komputer Ditingkat SD
Latar Belakang
Belakangan ini kita merasakan dan menyaksikan pertumbuhan teknologi yang sangat pesat dan mengagumkan.  Pesatnya pertumbuhan teknologi ini ditandai dengan lahirnya berbagai produk elektronik yang canggih, yang mungkin  belum  pernah terbayangkan sebelumnya.   Produk elektronik yang diciptakan ini  tidak lain dalam rangka membantu semua aktivitas kehidupan manusia, salah satu produk elektronik tersebut adalah komputer.  Pertumbuhan komputer yang pesat memang telah banyak dimanfaatkan pada sektor kehidupan manusia termasuk sektor pendidikan khususnya pendidikan dasar. Akan tetapi pemanfaatan dalam sektor pendidikan masih terbatas pada pemanfaatan untuk keperluan administrasi dan keperluan untuk manejerial.  Sementara pemanfaatan yang lebih untuk membantu dalam proses pembelajaran masih sangat terbatas terlebih lagi pemanfaatan komputer untuk pendidikan ditingkat sekolah.  Dengan adanya program ini, kami berharap akan memberi wawasan dan kecakapan kapada adik–adik peserta didik dalam mengenal bagian–bagian dari komputer beserta fungsi–fungsinya, serta dapat juga mengoprasikan Microsoft Word 2007, sehingga lebih siap nantinya bila telah menamatkan pedidikan Sekolah Dasar dan melanjutkan pedidikan ke tingkat SLTA dimana Pengenalan Komputer telah menjadi salah satu mata pelajaran tambahan.  Serta diharapkan akan membantu proses pembelajaran di sekolah tingkat sekolah dasar itu sendiri dan dapat memanfaatkan fasilitas yang disediakan oleh sekolah untuk proses mengajar jika nantinya telah tersedia.

Pelaksanaan
Pelaksanaan program ini berlangsung  selama 12 hari kerja setiap hari senin, selasa, dan rabu yang dimulai pada tanggal 10 s/d 27 September 2012.   Program ini kami laksanakan mulai dari proses penyiapan materi, dan koordinasi dengan Kepala Sekolah Dasar Negeri Malitu sebagi pimpinan guna menyediakan tempat untuk kegiatan belajar mengajar.  Teknik pembelajan sendiri terbagi dari dua sesi pertemuan yaitu teori dan materi praktek, yang bertempat di SDN Malitu serta Posko KKPA.

Kerjabakti Pada Sarana Prasarana Desa
Program kerja bakti pada sarana prasarana kelurahan merupakan program ekstra atau tambahan yang bersifat Insidensial yang tidak dicantumkan dalam blangko time schedule dan rencana kegiatan.  Kerjabakti ini terdiri dari pembuatan roil dan parit desa, yang dilakukan selama seminggu dan berlokasi di Jl. Trans Malitu Desa Malitu.  Kerja bakti ini dilaksanakan oleh Mahasiswa KKPA bersama masyarakat setempat.

Berpartisipasi Dalam Kegiatan Pertanian Desa
Program partisipasi membantu kegiatan petani ini terdiri dari penanaman kededai warga, yang dilakukan selama 4 hari pada tanggal 3 s/d 6 September 2012 dan berlokasi di Desa Malitu Dusun II dan I.  Kerja bakti ini dilaksanakan oleh Mahasiswa KKPA bersama petani setempat.

Berpatisipasi Dalam Melakukan Pendataan Rekapitulasi dan Identifikasi Usaha Kelompompok Tani Wanita Mandiri dalam menyusun Rencana Usaha Anggota (RUA)
Program partisipasi membantu kegiatan ibu-ibu petani ini terdiri dari pendataan rekapitulasi anggaran modal, hasil, pengeluaran, serta pemasukan, dengan mengidentifikasi jenis-jenis sayuran yang nantinya akan dijadikan usaha pertanian.  Yang dilakukan selama 4 hari dan berlokasi di Posko KKPA, Desa Malitu.  Program ini dilaksanakan oleh Mahasiswa KKPA bersama ibu-ibu petani setempat yang dibimbing oleh ketua Gapoktan.



















Hasil
Adapun hasil yang dapat dicapai dalam pelaksanaan program-program mahasiswa KKPA yang telah dipaparkaan diatas  adalah sebagai berikut:
1.                Hasil dari program pembuatan demplot sayur-sayuran yaitu adanya demonstrasi plot tanaman sayur-sayuran terdiri dari 6 buah bedengan dengan luas @ 1 x 2 meter.  Serta adanya pengetahuan untuk ibu-ibu yang ada di desa malitu paham akan pentingnya memanfaatkan pekarangan yang tidak terpakai untuk memenuhi kebutuhan gizi kelurga dengan menanam beberapa jenis sayuran seperti terong, kacang panjang, kangkung cabut, cabe rawit, tomat, ubi kayu dan sebagainya, yang terlaksana karna adanya penyuluhan mahasiswa KKPA terhadap demonstrasi plot tanaman sayuran -sayuran tersebut.
2.                Hasil dari program penyuluhan tanaman kakao ini kami harapkan sedikit banyak dapat menambah pengetahuan para petani dalam menanggulangi masalah-masalah pertanian yang terjadi pada masing-masing perkebunan tanaman kakao miliknya secara swadaya.
3.    Hasil dari program demonstrasi pembuatan pupuk ekstrak daun gamal ini, yaitu bertambahnya pengetahuan serta wawasan para petani terhadap pentingnya pupuk organik yang lebih ramah lingkungan, mengetahui teknik-teknik pembuatan pupuk organik dan mengetahui manfaat dari pupuk organik itu sendiri.
4.                  Hasil dari program pengecatan tapal batas desa ini adalah kami telah menyempurnakan kembali tapal batas desa yang sebelumnya belum dicat dan belum di letter, dengan pegecatan dan penulisan batas desa serta memperjelas batas Desa Malitu dengan Desa Patiwunga.  Program ini juga ikut menambah daya kekreatifitasan mahasiswa KKPA dalam pembuatannya.
5.                     Hasil dari program pembuatan tiang batas Dusun dan RT ini adalah kami telah membuat Tapal Batas Desa yang sebelumnya belum ada, yang dimulai dengan menyiapkan bahan, pegecatan, penulisan, dan mendirikan batas Dusun dan RT, yang berguna memperjelas batas tiap Dusun dan RT di Desa Malitu.  Program ini juga ikut menambah daya kekreatifitasan mahasiswa KKPA dalam pembuatannya.
6.                      Hasil dari program pengenalan komputer di tingkat SD ini sedikit banyak kami berharap telah memberi wawasan dan kecakapan kapada adik–adik peserta didik dalam mengenal bagian–bagian dari komputer beserta  fungsi–fungsinya, serta dapat juga mengoprasikan Microsoft Word 2007, sehingga lebih siap nantinya bila telah menamatkan pedidikan Sekolah Dasar dan melanjutkan pedidikan ke tingkat SLTA dimana Pengenalan Komputer telah menjadi salah satu mata pelajaran tambahan.  Serta diharapkan akan membantu proses pembelajaran di sekolah tingkat sekolah dasar itu sendiri dan dapat memanfaatkan fasilitas yang disediakan oleh sekolah untuk proses mengajar.
7.     Hasil dari beberapa program tembahan yang bersifat insidensial yaitu, menumbuh kembangkan semangat kebersamaan dan gotong royong bersama warga dalam menjalin silaturahmi, sehingga menambah skil bersosialisai Mahasiswa KKPA.


.







 

ü   
ü   

Tidak ada komentar :

Posting Komentar