PELAKSANAAN PROGRAM STUDI LAPANGAN
Ketika berada di lokasi Kuliah Kerja Profesi Agroteknologi (KKPA)
selama 60 hari kerja yang berlangsung di Desa Malitu Kecamatan Poso
Pesisir. Berdasarkan permasalahan dan hasil
observasi serta alternatif pemecahan masalah yang telah dibahas
sebelumnya maka kegiatan-kegiatan KKPA yang dapat diprogramkan
dan terlaksana sebagai untuk memenimalisir atau menyelesaikan masalah sesuai
dengan kemampuan dari ilmu yang dimiliki.
Pada
saat berada di tempat KKPA, peserta Kuliah Kerja Profesi Agroteknologi (KKPA)
melakukan berbagai kegiatan sesuai dengan arahan dari Kepala Desa dan pembibing KKPA yang selalu memberikan masukkan kepada
mahasiswa. Kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan antara lain.
Pembuatan Demplot Sayur–sayuran
Latar Belakang
Sayur-sayuran menjadi kunsumsi penting dalam kebutuhan
keluarga untuk mencukupi vitamin, mineral, protein serta zat besi, yang sangat
membantu terpenuhinya pertumbuhan serta daya tahan tubuh, kurangnya kunsumsi sayuran tentu saja akan berdampak negatif
bagi tubuh. Keadaan
desa malitu yang mempunyai kondisi tekstur tanah dan iklim yang cocok untuk
menanam sayur-sayuran, sayangnya tidak dimanfaatkan dengan baik oleh warga,
terutama ibu-ibu yang sehari-hari menyajikan sayuran untuk keluarga mereka.
Dari beberapa observasi kami kerumah-rumah warga, ada point penting yang kami
simak, terlihat pekarangan yang cukup luas untuk bertanam sayuran serta adanya
keterkaitan kebiasaan warga yang sangat sering membeli sayur
kepedangang-pedagang sayur, memunculkan ide kepada kami untuk membuat program
ini, pembuatan demonstrasi plot tanaman sayur–sayuran, dengan harapan untuk
ibu–ibu yang ada di Desa Malitu paham akan pentingnya memanfaatkan pekarangan
yang tidak terpakai untuk memenuhi kebutuhan gizi kelurga dengan menanam
beberapa jenis sayuran seperti terong, kancang panjang, kangkung cabut, cabe
rawit, tomat, ubi kayu dan sebagainya.
Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan Pembuatan Demplot
Sayur-sayuran mahasiswa KKPA
ini, yang pertama-tama dilakukan tentu saja mempersiapakan lahan yang nantinya
akan digunakan untuk demplot tersebut. Kriteria awal yang kami butuhkan untuk lahan
ini tentu saja harus yang dekat atau mudah diakses oleh masyarakat, contohnya
halaman pekarangan yang berada di pinggir jalan, mempunyai tekstur tanah
yang baik, serta dekat dengan sumber air. Berkat pastisipasi warga dan Pemerintah
Desa kami pun mendapatkan lahan yang cocok tersebut, dengan luas lahan 4x6 m2.
Pengelolaan tanah menggunakan alat-alat sederhana sehingga nantinya dapat
dipraktekkan oleh ibu-ibu rumah tangga yang merupakan target utama program ini,
yakni berupa cangkul dan sabit. Pengelolaan tanah dilakukan dengan menggemburkan
tanah dan membetuknya menjadi bedengan bertujuan agar sanitasi lahan dapat
terkontrol serta adanya penggemburan tanah. Bibit tanaman sendiri kami peroleh
dari hasil swadaya mahasiswa KKPA, yang terdiri dari bibit bayam, bibit terong,
bibit kangkung cabut, ada pula bibit pemberian warga yaitu bibit ubi kayu dan
kacang panjang. Untuk penanaman pola tanam yang dianut terdiri dari berbagai
ukuran sesuai jenis tanaman, untuk kangkung cabut 20x 20 cm (sesuai kebutuhan
penelitian, karena pada salah satu bedengan ada teman mahasiswa yang melakukan
praktek umum yang berkaitan dengan media tanam, tanah berpasir), kacang panjang 50x50 cm, bayam dengan cara dihambur yang
terlebih dahulu direndam dengan air, ubu kayu 75x75 cm, serta terong 30x30 yang
sebelumnya disemai hingga berumur 3 minggu. Perawatan tanaman dilakukan dengan
penyiraman dan penyiangan secara teratur, juga diberikan Pupuk Organik Cair
seminggu sekali. Masa kerja pembuatan demplot ini kami menghabiskan waktu 60
hari kerja selama KKPA ini berlangsung, dengan
keterbatasan waktu, maka program ini hanya mampu kami laksanakan sampai proses
penanaman dan perawatan, namun untuk proses kelanjutan perawatannya kami
serahkan kepada mayarakat dengan harapan demplot sayur-sayuran ini dapat ditiru
dan diikuti oleh ibu-ibu rumah tangga di Desa Malitu.
Penyuluhan Tanaman Kakao
Latar Belakang
Kemunduran produksi kakao yang terjadi di Desa Malitu yang
telah berlangsung sekitar dua tahun terakhir, salah satu
penyebabnya adalah serangan hama dan penyakit serta perlakuan perawatan yang
kurang tepat dalam penanganannya seperti pemangkasan yang kurang tepat,
sanitasi dan penyiangan. Berangkat
dari pemikiran inilah kami mahasiswa KKPA mencoba membuat sebuah program
Penyuluhan Tanaman Kakao, dengan harapan, sedikit banyak dapat menambah
pengetahuan para petani dalam menanggulangi masalah-masalah pertanian yang terjadi pada masing-masing perkebunan tanaman kakao miliknya secara swadaya.
Pelaksanaan
Program penyuluhan pada kelompok tani/masyarakat ini kami
laksanakan sebanyak satu kali dengan masa hari kerja selama 3 hari yang dimulai pada
tanggal 9 s/d 11 September 2012, yang terdiri dari persiapan
administrasi seperti membuat undangan untuk pihak-pihak terkait, serta untuk
menyiapkan bahan materi yang nantinya akan diberikan untuk petani/masyarakat,
dan terlaksana berkat kerjasama Pemerintah Desa sebagai fasilitator peminjaman
tempat dan instansi BP3K Kec. Poso Pesisir Selatan sebagai penyuluh. Penyuluhannya sendiri dilakukan
bertempat di Kantor Desa Malitu dengan seijin Sekertaris Desa. Topik penyuluhan
terdiri dari pengenalan pengelolaan tanaman terpadu, diantaranya yaitu cara pemangkasan,
fermentasi, penanganan hama dan gulma yang baik, cara sanitasi yang baik agar tanaman
kakao terhindar dari penyakit VSD dan jamur, serta pemeliharaan tanaman kakao
yang tepat lainnya. Materi penyuluhan ini sendiri dibakan lansung oleh penyuluh
BP3K Bapak Antonius Y Bambing dan dihari kurang lebih 15 orang
perwakilan dari kelompok tani dan masyrakat.
Demonstrasi Pembuatan
Pupuk Ekstrak Daun Gamal
Latar Belakang
Sumber nutrisi tanaman dapat berupa
pupuk anorganik atau pupuk organik.
Pupuk organik sendiri dapat berupa pupuk hayati yang mengandung banyak
sumber hara organik yang berguna bagi pertumbuhan dan usaha peningkatan
produksi tanaman.
Besar harapan kami melalui
demonstrasi ini akan menambah pengetahuan serta wawasan para petani, tentang teknik-teknik pembuatan pupuk organik dan mengetahui manfaat dari pupuk organik itu sendiri, sehingga petani/masyarakat lebih memilih pupuk organik dalam usaha peningkatan produksi pertaniannya, karena lebih ramah
lingkungan dan ekonomis.
Pelaksanaan
Pelaksanaan program ini berlangsung selama 14 hari kerja pada tanggal 9 s/d 23
September 2012. Program
ini kami laksanakan dari proses
pembuatan mengunakan EM4 aktif yang dicampur gula merah dan daun gamal sampai
nantinya disimpan selama ±12 hari. Bertempat
di Kantor Desa Malitu dengan melibatkan masyarakat sebagai pelaku utama, dengan harapan
masyarakat dapat membuat kembali, mengingat bahan baku daun gamal cukup tersedia pada desa tersebut.
Pengecatan Tapal Batas Desa
Latar Belakang
Salah
satu cara untuk mengetahui suatu batas administrasi suatu desa, selain
menggunakan peta adalah adanya batas desa, batas desa juga berfungsi sebagai
identitas desa, dimana tanpa adanya batas desa suatu desa tak akan mudah
dikenal oleh pendatang yang baru masuk. Sesuai keinginan dan kebutuhan
masyarakat desalah sehingga kami berniat melaksanakan program tambahan ini,
yaitu menyempurnakan
kembali tapal batas desa yang sebelumnya belum dicat dan belum di tulis.
sehingga pegecatan dan penulisan batas desa ini kami harapkan dapat memperjelas
batas Desa Malitu dengan Desa Patiwunga.
Pelaksanaan
Pelaksanaan
program ini berlangsung selama 7 hari
kerja yang dimulai pada tanggal 21 s/d 28
September 2012 Program ini kami laksanakan mulai
dari proses penambahan semen pada dinding tapal batas (aci) hingga halus,
mengecet dasar, serta mengecat akhir menggunakan warna hijau yang diakhiri
dengan penulisan “Batas Desa Malitu, Batas Desa Patiwunga serta penanda
kegiatan KKPA UNSIMAR Angkatan II 2012. Yang bertempat di jalan Pongerusi yang
menghubungkan Desa Malitu dan Desa Patiwunga.
Pembuatan Tiang Batas Dusun Dan RT
Latar Belakang
Beberapa penanda
batas yang berada di desa yaitu adalah batas dusun dan RT, yang berfungsi untuk
memperjelas batas-batas tiap dusun dan RT disuatu desa. Sesuai keinginan dan kebutuhan masyarakat
desalah sehingga kami berniat melaksanakan program tambahan ini, yaitu membuat tapal batas dusun dan RT yang
sebelumnya belum ada. Sehingga pembuatan
tiang batas yang dimulai dengan penyiapan bahan kayu, pegecatan dan penulisan
ini kami harapkan dapat memperjelas tiap batas dusun dan RT di Desa Malitu.
Pelasanaan
Pelaksanaan program ini berlangsung selama 14 hari kerja yang dimulai pada
tanggal 7 s/d 28 Agustus 2012. Program ini kami laksanakan mulai
dari proses penyiapan
bahan kayu, pegecatan dan penulisan, yang diakhiri dengan penulisan
“Batas Dusun I, Batas Dusun II, Batas RT
I, Batas RT II, Batas RT III, Batas RT IV, Batas RT V, serta penanda kegiatan
KKPA UNSIMAR Angkatan II 2012. Yang bertempat di sepanjang jalan Trans Malitu
yang berada Desa Malitu.
Pengenalan Komputer Ditingkat SD
Latar Belakang
Belakangan ini kita merasakan dan
menyaksikan pertumbuhan teknologi yang sangat pesat dan mengagumkan. Pesatnya pertumbuhan teknologi ini ditandai
dengan lahirnya berbagai produk elektronik yang canggih, yang mungkin belum
pernah terbayangkan sebelumnya. Produk elektronik yang diciptakan ini tidak lain dalam rangka membantu semua
aktivitas kehidupan manusia, salah satu produk elektronik tersebut adalah komputer.
Pertumbuhan komputer yang pesat memang
telah banyak dimanfaatkan pada sektor kehidupan manusia termasuk sektor
pendidikan khususnya pendidikan dasar. Akan tetapi pemanfaatan dalam sektor
pendidikan masih terbatas pada pemanfaatan untuk keperluan administrasi dan
keperluan untuk manejerial. Sementara
pemanfaatan yang lebih untuk membantu dalam proses pembelajaran masih sangat terbatas
terlebih lagi pemanfaatan komputer untuk pendidikan ditingkat sekolah. Dengan adanya program ini, kami berharap akan
memberi wawasan dan kecakapan kapada adik–adik peserta didik dalam mengenal
bagian–bagian dari komputer beserta fungsi–fungsinya, serta dapat juga
mengoprasikan Microsoft Word 2007, sehingga lebih siap nantinya bila telah
menamatkan pedidikan Sekolah Dasar dan melanjutkan pedidikan ke tingkat SLTA
dimana Pengenalan Komputer telah menjadi salah satu mata pelajaran tambahan. Serta diharapkan akan membantu proses
pembelajaran di sekolah tingkat sekolah dasar itu sendiri dan dapat
memanfaatkan fasilitas yang disediakan oleh sekolah untuk proses mengajar jika
nantinya telah tersedia.
Pelaksanaan
Pelaksanaan program ini berlangsung selama 12 hari kerja setiap hari senin,
selasa, dan rabu yang dimulai pada tanggal 10 s/d 27 September 2012. Program ini kami laksanakan mulai
dari proses penyiapan
materi, dan koordinasi dengan Kepala Sekolah Dasar Negeri Malitu sebagi
pimpinan guna menyediakan tempat untuk kegiatan belajar mengajar. Teknik pembelajan sendiri terbagi dari dua
sesi pertemuan yaitu teori dan materi praktek, yang bertempat di SDN Malitu
serta Posko KKPA.
Kerjabakti Pada Sarana Prasarana Desa
Program kerja bakti pada sarana
prasarana kelurahan merupakan program ekstra atau tambahan yang bersifat
Insidensial yang tidak dicantumkan dalam blangko time schedule dan rencana
kegiatan. Kerjabakti ini terdiri dari
pembuatan roil dan parit desa, yang dilakukan selama seminggu dan berlokasi di
Jl. Trans Malitu Desa Malitu. Kerja
bakti ini dilaksanakan oleh Mahasiswa KKPA bersama masyarakat setempat.
Berpartisipasi Dalam Kegiatan
Pertanian Desa
Program partisipasi membantu kegiatan
petani ini terdiri dari penanaman kededai warga, yang dilakukan selama 4 hari pada
tanggal 3 s/d 6 September 2012 dan berlokasi di Desa Malitu Dusun II dan
I. Kerja bakti ini dilaksanakan oleh
Mahasiswa KKPA bersama petani setempat.
Berpatisipasi Dalam Melakukan
Pendataan Rekapitulasi dan Identifikasi Usaha Kelompompok Tani Wanita Mandiri
dalam menyusun Rencana Usaha Anggota (RUA)
Program partisipasi membantu kegiatan ibu-ibu
petani ini terdiri dari pendataan rekapitulasi anggaran modal, hasil,
pengeluaran, serta pemasukan, dengan mengidentifikasi jenis-jenis sayuran yang
nantinya akan dijadikan usaha pertanian. Yang dilakukan selama 4 hari dan berlokasi di Posko
KKPA, Desa Malitu. Program ini
dilaksanakan oleh Mahasiswa KKPA bersama ibu-ibu petani setempat yang dibimbing
oleh ketua Gapoktan.
Hasil
Adapun hasil yang dapat dicapai dalam pelaksanaan
program-program mahasiswa KKPA yang telah dipaparkaan diatas adalah sebagai berikut:
1. Hasil dari program pembuatan demplot
sayur-sayuran yaitu adanya
demonstrasi plot tanaman sayur-sayuran
terdiri dari 6 buah bedengan dengan luas @ 1 x 2 meter. Serta adanya pengetahuan untuk ibu-ibu yang
ada di desa malitu paham akan pentingnya memanfaatkan pekarangan yang tidak
terpakai untuk memenuhi kebutuhan gizi kelurga dengan menanam beberapa jenis
sayuran seperti terong, kacang panjang, kangkung cabut, cabe rawit, tomat, ubi
kayu dan sebagainya, yang terlaksana karna adanya penyuluhan mahasiswa KKPA terhadap
demonstrasi plot tanaman sayuran -sayuran tersebut.
2.
Hasil dari program penyuluhan tanaman kakao ini kami harapkan sedikit banyak dapat
menambah pengetahuan para petani dalam menanggulangi masalah-masalah pertanian
yang terjadi pada masing-masing perkebunan tanaman kakao miliknya secara
swadaya.
3.
Hasil dari program demonstrasi
pembuatan pupuk ekstrak daun gamal ini, yaitu bertambahnya pengetahuan serta
wawasan para petani terhadap pentingnya pupuk organik yang lebih ramah
lingkungan, mengetahui teknik-teknik pembuatan pupuk organik
dan mengetahui manfaat dari pupuk
organik itu sendiri.
4.
Hasil dari program pengecatan
tapal batas desa ini adalah kami telah menyempurnakan kembali tapal batas desa
yang sebelumnya belum dicat dan belum di letter, dengan pegecatan dan penulisan
batas desa serta memperjelas batas Desa Malitu dengan Desa Patiwunga. Program ini juga ikut menambah daya kekreatifitasan
mahasiswa KKPA dalam pembuatannya.
5.
Hasil dari program pembuatan
tiang batas Dusun dan RT ini adalah kami telah membuat Tapal Batas Desa yang
sebelumnya belum ada, yang dimulai dengan menyiapkan bahan, pegecatan,
penulisan, dan mendirikan batas Dusun dan RT, yang berguna memperjelas batas
tiap Dusun dan RT di Desa Malitu. Program
ini juga ikut menambah daya kekreatifitasan mahasiswa KKPA dalam pembuatannya.
6.
Hasil dari program pengenalan komputer di tingkat SD ini
sedikit banyak kami berharap telah
memberi wawasan dan kecakapan kapada adik–adik peserta didik dalam mengenal
bagian–bagian dari komputer beserta
fungsi–fungsinya, serta dapat juga mengoprasikan Microsoft Word 2007,
sehingga lebih siap nantinya bila telah menamatkan pedidikan Sekolah Dasar dan
melanjutkan pedidikan ke tingkat SLTA dimana Pengenalan Komputer telah menjadi
salah satu mata pelajaran tambahan. Serta
diharapkan akan membantu proses pembelajaran di sekolah tingkat sekolah dasar
itu sendiri dan dapat memanfaatkan fasilitas yang disediakan oleh sekolah untuk
proses mengajar.
7.
Hasil dari beberapa program tembahan yang bersifat
insidensial yaitu, menumbuh kembangkan semangat kebersamaan dan gotong royong
bersama warga dalam menjalin silaturahmi, sehingga menambah skil bersosialisai Mahasiswa KKPA.
.
ü
ü
Tidak ada komentar :
Posting Komentar